Friday, March 20, 2009

7. Histologi Sistem Limfatika

SISTEM LIMFATIKA

Sistem ini tersusun oleh komponen selular dan cairan, dilengkapi dengan:

- organa lumfatika yang mencakup : nodus lymphaticus, termasuk pula lempeng Peyer, lien, thimus dan tonsilia

- vasa limfatika, yang terdiri atas : vas limfokapillare dan vas limfatikum

A. ORGANA LIMFATIKA

1. Nodus LimfatiKus

Dikenal dua jenis yaitu : memiliki capsula., susunannya sebagai berikut :

a. Capsula merupakan selubung terdiri atas jaringan ikat fibrus padat mengandung banyak berkas kolagen dan elastis. Di sini ada 2 macam pembuluh limfa.

Vas lymphaticum afferens : memasuki nodus di bagian konvesk.
Vas lymphaticum efferens : meninggalkan nodus pada bagian konkaf. Di bagian ini yang disebut hilum masuk dan keluarlah juga pembuluh darah dan saraf. Dinding pembuluh limfa dilengkapi otot polos.

Trabecula dipercabangkan oleh capsula, masuk ke dalam modus, mengandung banyak berkas kolagen dan membagi nodus secara tuntas.

b. Cortex : bagian luar nodus, terpisah dari capsula oleh rongga bernama sinus subcapsularis. Cortex tersusun oleh :

Nodulus lymphaticus : bundar sebagai kumpulan padat lymphocyti. Pada nodulus bagian pusat letak sel kurang berpadatan. Pusat ini disebut centrum germinale ; disini lymphocytus B mengalami diferensiasi menjadi plasmocytus. Daerah tepi nodulus dengan lymphocity yang berpadatan dinamakan corona.

- Medulla merupakan pusat nodus lymphaticus, terpulas lebih pucat, terdiri atas :

Chorda medullaris, tersusun oleh :

· Jaringan lymphoid

· Plasmocytus

· macrophagocytus

Sinus medullaris sebagai rongga

- Stroma : beberapa jaringan ikat retikuler, terdiri atas 2 komponen :

Komponen sel :

Substantia intercellularis : mengandung berkas kolagen dan retikuler.

- Sinus Lymphaticus : rongga berbentuk kurang teratur. Susunan dinding :

Dua macam sel

· Reticulocytus

· Macropagocytus stabilis

Serabut retikuler

Rongga ini menampung cairan limfa dari vas lymphaticus afferens di bawah capsula sebagai sinus subcapsularis. Dari sini limfa ditampung oleh sinus medullaris di medulla dan akhirnya dikumpulkan oleh vas lymphaticum efferens meninggalkan nodus di hilum.

TEMPAT : tersebar sepanjang vasa lymphatica, di daerah ketiak, lipat paha, leher, dada dan perut, sepanjang pembuluh darah.

1.1 Tanpa capsula : di dalam dinsing usu nodus lymphaticus ini bergerombol-gerombol membentuk lempeng Peyer.

FUNGSI nodus lymphaticus :

- tempat penyaringan benda asing seperti partikel, bakteri, virus

- tempat penambahan lymphocytus melalui cortex

- tempat pemasukan lymphocytus B

- sebagai komponen sistem pertahanan tubuh yang dilakukan secara :

seluler oleh lymphocytus T

humoral oleh lymphocytus B

HISTOGENESISI : Nodus lymphaticus berasal dari saccus lymphaticus embryonalis. Nodus lymphaticus babi : memiliki sedikit perbedaan, dimana arah atau letak vas lymphaticum afferens dan vas lymphaticum efferensnya terbalik. Sedangkan nodulus lymphaticus terletak disebelah perifer.

2. LIEN atau SPLEN

Alat tersebsar di antara organ lymphatica. Struktur :

- tunica serosa membungkus lien berupa epitel pipih selapis, sebagai bagian mesothelium (berasal dari peritoneum)

- capsula atau tunica fibrosa berupa jaringan ikat fibrus padat, berisi :

o banyak berkas kolagen

o sedikit otot polos

o berkas elastis di bagian dalam

Capsula mempercabangkan trabecula, yang masuk membawa :

- banyak berkas kolagen

- sedikit otot polos

- berkas elastis di bagian dalam

capsula mempercabangkan trabecula, yang masuk membawa :

o lebih banyak berkas elastis

o otot polos

o berkas kolagen yang berhubungan dengan berkas retikuler berasal dari pulpa.

- Pulpa. Dikenal 2 jenis :

a. Pulpa alba yang tersusun oleh :

o nodulus lymphaticus dengan : a lymphonoduli (dulu ; a centralis) yang ada di tepi nodulus lymphaticus (lymphonodulus).

o zona marginalis : daerah tepi, di luar lymphonodulus, kurang padat

Ciri :

· lymphocytus Y ; di sekitar a lymphonoduli

· lymphocytus B ; di zona marginalis

b. pulpa rubra yang tersusun oleh :

- chroda splenica, terdiri atas 2 komponen :

serabut retikuler dan kolagen, yang berhubungan dengan serabut pulpa.

Reticulocytus, macropaghocytus, plasmocytus, del darah.

- sinus venularis : suatu venula postcapillaris yang menghubungkan capilarum terminale dengan vena pulpae rubrae (lihat “Vascularisatio” di bawah). Dinding sinus venularis tersusun oleh :

endothelium, membatasi rongga, sel fusiform, inti bulat, sentral.

Serabut elastis dan serabut pulpa yang merupakan berkas dan dinamakan : fira reticularis annularis.

Pada dasarnya gambaran mikroskopis lien dibedakan menjadi tiga tipe yang menyolok. Berdasarkan fungsinya sebagai lien penyimpan dengan capsula tebal dan pulpa merah yang dominan, sedangkan pulpa putih sedikit. Sebaliknya lien tipe pertahanan capsulanya tipis dengan pulpa putih yang dominan, pula merah sedikit. Lien tipe peralihan gambaran mikroskopis terletak diantara 2 tipe tersebut diatas.

Contoh tipe-tipe lien dari lien penyimpan sampai lien pertahanan urutannya adalah sebagai berikut :

- Lien penyimpan : kuda, anjing, kucing

- Lien tipe peralihan : babi, sapi, biri-biri, kambing

- Lien pertahanan : manusia, kelinci, lagomorf

VASCULARISATIO :

- a lienalis masuk melalui hilum menjadi a. Trabecularis 9tipe : otot). Setelah mencapai diameter 0.2 mm, arteria meninggalkan trabecula, menjadi a.lymphonoduli (dulu : a centralis). Pada arteria ini tunica adventitia diganti oleh jaringan limfatik yang menyelubunginya sebagai vagian periartialis lymphatica, di dalam pulpa alba, Arteria ini bercabang-cabang. Setelah mencapai diameter 40 – 50 mm, a lymphonoduli meninggalkan pulpa alba, memasuki pulpa rubra, bercabang-cabang menjadi kecil, lurus. Bangunan terakhir ini dinamakan pula penicillum, terdiri atas 3 bagian :

o arteriola penicillaris : bagian terpanjang ; tunica media terdiri atas sel otot polos selapis, serabut elastis dan jaringan limfatik

o arteriola ellipsoidea (vaginata) : endothelium diselubungi serabut reticuler, reticulocytus dan macrophagocytus.

o Vas capillarum terminale : ini melanjutkan diri sebagai sinus venularis. Sebagai kapiler yang merupakan ujung akhir sistem arteria, maka dinding pembuluh dilapisi endotel selapis.

- Vena Pulpae rubra menerima darah dari sinus venularis, masuk ke dalam pulpa rubra. Dinding vena terdiri atas endothelium, diperkuat oleh stroma pulpae rubrae, V. Pulpae rubra bercabang membentuk V. Trabecularis dengan dinding yang berupa endothelium, diperkuat oleh jaringan ikat trabecula.

FUNGSI : Lien bertugas :

- menyaring benda asing

- menghancurkan erythrocytus tua, sel darah yang rusak atau cacad dan thrombocytus.

- Sebagai tempat penimbunan erythrocytus

- Sebagai salah satu komponen penting sistem pertahanan tubuh.

HISTOGENESIS :

Lien berasal dari sel-sel mesenchyma, dorsal dari mesogastrium.

KEDUDUKAN DALAM KLINIK

Walaupun lien merupakan alat penting, namun splenectomia (pengangkatan lien dari tubuh) tidak banyak mempengaruhi individu, sebab tugas lien dapat diambilalih oleh medulla ossium, hepar atau nodus lymphaticus.

3. THYMUS

Alat yang terletak cranial terhadap strenum dalam rongga dada berbeda dengan nodus lymphaticus karena tidak memiliki pembuluh limfa yang masuk maupun ke luar.Pada kehidupan fetus dan selama 2 tahun pertama kehidupan postnatal, thymus berukuran terbesar. Sejak usia 2 tahun sampai pubertas alat makin mengecil. Sesudah pubertas alat mengalami involutio.

- Capsula : jaringan ikat fibrus, membungkus thymus dan membagi thymus menjadi 2 lobi. Tiap pobus tersusun oleh :

- Cortex : daerah tepi, dihuni oleh :

Lymphocytu berpadatan, dinamakan thymocytus, 2 jenis :

· Thymocytus magnus : besar, di tepi

· Thymocytus parvus : kecil, di pusat

Cortex merupakan tempat produksi lymphocytus.

Macrophagocytus yang makan sel-sel yang mati.

- Medulla : Daerah pusat. Sel-sel sama besar, lebih berjauhan. Banyak lymhoblastus dan reticulocytus tampak di sini. Seringkali terlihat bangunan kebulat-bulatan, tersusun oleh sel-sel epitel yang letaknya konsentris, dinamakan corpusculum thymicum : bagian pusat sering mengapur atau mengalami degenerasi.

FUNGSI :

Thymus :

- menghasilkan getah thymosin untuk menjaga agar fungsi alat limfatik lain berjalan lancar.

- Menghasilkan thymocytus.

- Merupakan komponen sistem pertahanan tubuh.

INVOLUTIO :

Proses ini mulai dengan penipisan populasi lymphocytus di cortex. Sel epitel mulai tertekan dan diganti oleh sel lemak, terutama di daerah septum interlobulare. Nedulla mengalami atrofi setelah pubertas. Akhirnya corpusculum thymicum ikut diganti.

HYSTOGENESIS : Thymus berasal dari saccus pharyngelais III dan IV.

Pengaruh Hormon

- ACTH dan hormon seks betina & jantan dapat mempercepat involutie

- Somatotropin (STH) merangsang perkembangan thymus.

4. TONSILLIA

Struktur : alat ini tersusun oleh kumpulan noduli lymphatici.

- capsula : jaringan ikat fibrus padat yang berperan :

membungkus tonsilia palatina

perintang penyebaran radang tonsilia palatina

- epithelium squamosum stratificatum : melapisi permukaan alat. Di beberapa tempat epitel membuat lekukan : crypta tonsillaris yang sering ditimbuni bakteri, lymphocytus, sel epitel, dan sebagainya. Crypta dapat bercabang sebagai :

crypta tonsillaris primaria

crypta tonsillaris secundaria

Fungsi : alat ini merupakan komponen sistem pertahanan tubuh.

II. VASA LYMPHATICA

1. Vas Lymphocapillare

Pembuluh terkecil ini merupakan ujung awal sistem pembuluh limfa. Ujung membulat dan buntu. Dalam perjalanan cabang-cabang pembulus saling berhubungan, membentuk anyaman : rete lymphocapillare.

Struktur : dinding tersusun oleh endothelium selapis, diperkuat oleh serabut-serabut halus, penghubung sel endotel dengan jaringan di kelilingnya dan dinamakan fibra fixationis.

2. Vas Lymphaticum

Struktur : dinding pembuluh ini lebih tebal daripada vas lymphocapillare.

Lapisan yang menyusun dinding dari dalam ke luar adalah :

- tunica intima tersusun oleh :

o endothelium

o stratum subondotheliale berisi serabut elastis, simpang siur

- tunica media tersusun oleh :

o otot polos, berlapis-lapis, melingkar

o serabut elastis sedikit.

- tunica externa tertebal tersusun oleh :

o serabut kolagen dan elastis

o otot polos

VALVULA : pembuluh dilengkapi katup : valvula. Katup ini :

- berpasangan, merupakan lipatan tunica intima

- kedua belah sisi dilapisi endotel

- mempunyai pangkal melebar, membatasi sinus valvularis

- mempunyai otot polos di tunica media

Dikenal 2 jenis vasa lymphatica :

a. vas lymphaticum fibrotypicum : unsur jaringan ikat menyolok.

b. Vas lymphaticum myotipicum : unsur otot lebih menyolok. Dinding :

- tunica intima :

endothelium

serabut kolagen

serabut elastis : sepadat membrana elastica interna

- tunica media : otot polos dengan serabut elastis di sela-selanya

- tunica adventitia : serabut kolagen diselingi serabut elastis dan otot polos.

Termasuk jenis ini : ductus lymphaticum dextrum dan ductus thoracicus. Vasa lymphatica vasorum : di sinding ductus thoracisus, sampai mencapai tunica media.

No comments:

Post a Comment